25 November, 2012

Dilema Pengelola Jurnal Ilmiah Kampus

Akreditasi menjadi momok bagi pengelola jurnal ilmiah terutama yang belum terakreditasi. Akreditasi sendiri merupakan sebuah standarisasi kualitas jurnal yang dikeluarkan oleh DP2M DIKTI Kemendikbud yang intinya adalah bagaimana agar para dosen dapat meningkatkan kualitas tulisan ilmiahnya. Dimana dengan semakin bagus kualitas tulisan maka akan mendongkrak tingkat kualitas pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi Indonesia.

Yang terjadi saat ini adalah dosen membuat tulisan ilmiah hanya bertujuan untuk mengejar kenaikan pangkat. Pembuatannya terkesan seadanya dan bahkan sangat banyak yang jauh dari kaidah penulisan karya ilmiah. Dengan tujuan pragmatis seperti itu maka akan sangat sulit untuk meningkatkan kualitas tulisan. Kesadaran untuk menulis para dosen di Indonesia masih sangat rendah dikarenakan banyak faktor. Diantaranya adalah banyaknya SKS tiap semester yang dibebankan kepada dosen, sehingga tidak ada waktu untuk menulis. Demikian salah satu alasan yang dibuat oleh dosen untuk mebenarkan tidak berkualitasnya tulisan mereka.

Disisi lain, pengelola jurnal dituntut untuk berlaku profesional dengan melakukan sortir naskah yang berkualitas. Disatu sisi, pengelola merasa harus membantu rekan-rekan sesama dosen yang sedang proses kenaikan pangkat. Namun disisi lain, kualitas jurnal sedang dipertaruhkan. Belum lagi adanya "intervensi" dari oknum yang merasa menjadi pejabat untuk "memaksa" pengelola jurnal memasukkan tulisan rekannya yang sebenarnya tidak berkualitas. Nah loh... seperti kata teman saya bahwa mengelola jurnal ilmiah yang belum terakreditasi perlu nyali yang kuat dengan berbagai tantangan yang dihadapinya.

Tanpa pengorbanan dari para pengelola jurnal, maka mustahil akan dapat terakreditasi. Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan bahwa diperlukan satu atau dua orang yang perlu konsisten mengawal jurnal tersebut. Satu orang yang mengerti per-jurnal-an dari awal hingga akhir sehingga mengetahui seluk beluk jurnal dan proses akreditasi.

Tidak ada komentar: