23 Februari, 2016

Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi Informasi

Semester ini saya dapet ngajar kuliah Manajemen Manajemen Sistem Informasi Pendidikan. Mata Kuliah Tersebut ada di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan. Pada awal pertemuan seperti biasa terjadi diskusi antara saya dengan beberapa mahasiswa. diskusi tersebut terkait dengan pendidikan karakter.
Awalnya mahasiswa saya tanya -- lebih tepatnya klarifikasi -- mengenai pendidikan karakter, namun sebelum memahami pendidikan karakter saya tanya mengenai perbedaan pendidikan dan pengajaran. Saya tanya karena memang saya kurang begitu paham akan perbedaan kedua hal tersebut sekaligus klarifikasi.
mereka menjawab dengan sangat singkat dan jelas, Pembelajaran adalah transfer of knowledge, yaitu bagaimana seorang guru mentransfer ilmu pengetahuannya mengenai suatu bidang tertentu. Ilmu pengetahuan tersebut nantinya bermanfaat untuk bertahan hidup.
Sedangkan pendidikan adalah Transfer of value, yaitu guru mentransfer nilai-nilai karakter kepribadian yang baik. Nilai-nilai karakter kepribadian berguna untuk membekali mereka bagaimana menjadi manusia yang baik, manusia yang memiliki budi pekerti yang luhur, manusia yang memanusiakan manusia. Dengan pendidikan, manusia diharapkan memiliki akhlah yang baik terhadap sesama manusia, hewan, tumbuhan, maupun terhadap lingkungan dan alam semesta.
Proses pendidikan dan pembelajaran selalu mengikuti perkembangan jaman, termasuk mengikuti perkembangan teknologi. Dengan kata lain, perkembangan teknologi ikut mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran. Teknologi Informasi dimanfaatkan oleh dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan dan pengajaran. Karena diyakini teknologi memiliki banyak keunggulan.
Kembali ke masalah pendidikan, terdapat 18 karakter yang ditanamkan kepada para siswa. Banyak banget ya, dan ke-18 karakter tersebut adalah karakter mulia semua. sungguh jika karakter tersebut bisa diresapi dan dilaksanakan oleh setiap siswa, maka Indonesia akan menjadi negara yang sangat beradab.
Pendidikan berbasis teknologi informasi bukan lagi menjadi pilihan, namun menjadi kebutuhan bagi hampir setiap lembaga pendidikan. lembaga pendidikan dan pemerintah berlomba mengimplementasikan pendidikan berbasis teknologi, terutama secara manajemen administrasi maupun proses pendidikan dan pembelajaran itu sendiri. Saya jadi timbul pertanyaan, apakah bisa, semua nilai karakter ditanamkan melalui pendidikan berbasis teknologi informasi?
hipotesis saya, ada beberapa nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui pendidikan berbasis teknologi informasi, namun ada beberapa pula nilai karakter yang tidak dapat -- atau bahkan sepenuhnya tidak dapat-- ditanamkan melalui pendidikan berbasis teknologi informasi.
pertanyaan lanjutannya adalah nilai karakter yang mana yang masuk ke dalam masing-masing kategori tersebut.
Inilah yang menjadi pertanyaan yang menggelayut di benak saya, yang kemudian tergelitik untuk menulis artikel ini. mungkin tulisan ini bisa menjadi titik awal diskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut.