Gak ada makan siang gratis, itu adalah idiom yang populer (katanya) di negeri barat, utamanya Amerika. Secara sederhana memiliki makna bahwa sebaik apapun sikap seseorang kepada orang lain, tidak mungkin tidak memiliki maksud tertentu. Jika seseorang memberikan sesuatu secara gratis, maka sudah pasti orang yang memberi tersebut memiliki maksud tertentu di balik pemberiannya. Kalau di negeri kita mungkin mirip dengan peribahasa "ada udang di balik batu". kita memiliki maksud tertentu terhadap apa yang kita berikan kepada orang lain. Bahasa lainnya lagi adalah memiliki pamrih.
Kamis tanggal 4 Desember 2012 saya mengikuti seminar nasional dengan tema "membangun budaya digital di perguruan tinggi" dengan menghadirkan narasumber dari IBM dan Google, serta dari PKSI UIN Suka. Hadir dalam seminar ini utusan dari berbagai PTAIN di Indonesia dan undangan dari perguruan tinggi lokal Yogyakarta. Saya sendiri diutus oleh kampus STAIN Purwokerto bersama pak Agus Sriyanto.
Narasumber dari PKSI UIN Suka lebih banyak berbagi mengenai pengalama menciptakan budaya digital di lingkungan kampus UIN Suka yang baru dimulai sejak 2011. Narasumber dari IBM mempresentasikan mengenai proyek IBM untuk mensinergikan dunia pendidikan dengan perkembangan ICT terkini. IBM dengan proyek Lotus-nya memberikan berbagai layanan sinergi tersebut dalam bentuk connection. Layanan Lotus bisa diakses di greenhouse.lotus.com secara gratis. Namun jika ingin versi premium maka akan dinekai tarif tertentu.
Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Google dengan proyek Google in Education, dimana semua layanan diberikan secara gratis segratis-gratisnya. Anda dapat mengaksesnya disini. Intinya adalah Google mengintegrasikan berbagai layanan yang telah dimilikinya kedalam sebuah bundel dengan nama Google in Education. Layanan-layanan tersebut diantaranya, email dengan kapasitas 25GB tanpa iklan dengan domain bukan email@gmail.com tapi email@domaininstitusi.edu. atau domain lain. Misalnya saya punya email warto@stainpurwokerto.ac.id. Layanan lainnya adalah Google Docs, Google Presentation, Google Calendar dan lain-lain.....
Nah dengan layanan integrasi yang diberikan google tersebut dengan berbagai layanan gratisnya, apa iya semua diberikan secara gratis dan cuma-cuma tanpa punya "udang di balik batu". Tanpa maksud tertentu dan memberikan secara ikhlas lahir bathin tanpa mengharap sesuatu. Saya kira kon nonsense kalo Google tidak punya maksud tertentu. Minimal yang dapat diraba adalah untuk menaikkan keuntungan perusahaan. Namun dikatakan juga oleh Pepina Gunawan sebagai narasumber dari Google bahwa fasilitas tersebut gratis dan tanpa iklan. lha terus dari mana pendapatan dari layanan tersebut?!
Kalo dari sisi Ilmu komputer disana ada tool yang namanya Data Mining, yaitu tool atau metode untuk melakukan penambangan data. Nah, logikanya dengan data yang terkumpul begitu besarnya di server google, saya yakin pasti diimplementasikan tool data mining untuk menambang data raksasa dan akan menghasilkan pengetahuan yang hanya Yang Maha Kuasa dan pihak yang maha google yang tahu.
terbuka diskusi yang luas untuk essai ini...
Note: lho..., tulisan mengkritisi google kok nulisnya di blogspot yang notabene salah satu layanan gugel. primen jal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar